Minggu, 03 Mei 2015

Karangan Ilmiah

Tugas Softskill, Karangan Ilmiah

1. KARANGAN ILMIAH

A. Definisi dan macam-macam karya ilmiah
 Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya.
Macam-macam karya ilmiah 
- Laporan penelitian
- Skripsi
Tesis
- Disertasi
- Surat pembaca
- Laporan kasus
- Laporan tinjauan
- Resensi
- Monograf
- Referat
- Kabilitasi
 

B. Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi 
1. Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.
2. Tesis adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.
3. Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.
 

C. Karangan ilmiah populer 
Karangan ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
 

D. Jurnal Ilmiah 
Majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala. (Hakim, 2012).

 

2. MENULIS LAPORAN ILMIAH

A. Konsep, Jenis dan Ciri – Ciri Laporan Ilmiah 
Terdapat 5 hal yang menjadi dasar dalam membuat laporan, antara lain:
1. Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
2. Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terinci, dan ringkas.
3. Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesame ilmuwan.
4. Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
5. Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat – syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.

Dari beberapa sumber yang ada, terdapat 3(tiga) jenis laporan ilmiah yaitu sebagai berikut:
- Laporan lengkap (Monograf)
Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh. Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan. Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis. Menjelaskan juga kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai. Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).
Artikel ilmiah
Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap. Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif. Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
- Laporan ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).

Adapun ciri-ciri laporan yang baik antara lain:
– Penggunaan bahasa yang ilmiah (baku).
– Dalam penulisan laporan hanya menerima tulisan dengan jenis perintah bukan tanya.
– Laporan disertakan dengan identifikasi masalah
– Data yang lengkap sebagai pendukung laporan
– Adanya kesimpulan dan saran
– Laporan dibuat menarik dan juga interaktif
 

B. Unsur-unsur kerangka laporan Kerangka Laporan ilmiah umumnya terdiri dari 3 atau 4 bagian yang disusun dari atas kebawah sebagai berikut: – Judul laporan terdiri terutama subjek, atau didahului dengan ‘ Laporan tentang’ , ‘Laporan Kemajuan tentang’, ’Laporan Tahunan tentang’, ’Penelitian tentang’ dan sebagainya. Judul laporan berbeda dari judul buku.
– Nama dan identitas penerima laporan Unsur ini tidak selalu ditulis. Jika ditulis, maka sebelumnya didahului dengan kata-kata ‘Diserahkan kepada’. Jika penerima laporan memiliki kedudukan resmi, tulislah kedudukan itu. Dan Nama dan identitas penulis Sebelum nama penulis biasanya didahului dengan perkataan ‘Oleh’ dan diikuti oleh gelar.
– Tempat dan tanggal dibagian bawah halaman ditulis tempat dan tanggal dalam 2 baris terpisah.
 

C. Persyaratan bagi pembuat laporan ilmiah 
– Memiliki pengetahuan tangan pertama tentang hal yang dilaporkan. Sering kali pengetahuan tangan pertama itu perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan pengalaman orang lain.
– Memiliki sifat tekun dan teliti. Laporan yang baik tidak meninggalkan pertanyaan tak terjawab bagi pembacanya. Semua kesimpulan yang dapat ditarik dan pernyataan-pernyataan umum harus dibuat secara tepat.
– Bersifat objektif. Pernyataan yang dibuat harus menurut kenyataan; kesimpulan dan rekomendasi dibenarkan oleh kenyataan, walaupun konklusi dan rekomendasi itu berlawanan dengan yang diharapkan, bahkan dapat berakibat merugikan bagi dirinya sendiri.
– Kemampuan untuk menganalisis dan menyamaratakan. Laporan itu adalah sebuah analisis. Pembuat laporan membagi-bagi subjek, memperlihatkan bagian-bagian yang berbeda, dan menunjukkan kaitannya satu dengan yang lain.
 

D. Manfaat penyusunan laporan ilmiah 
– Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan
– Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya
– Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan
– Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.

3. FORMAT MAKALAH ILMIAH  

A. Definisi dan Format Makalah Ilmiah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang membahas pokok masalah tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup tertentu. Makalah juga dapat diartikan sebagai karya akademis yang biasanya diterbitkan atau dipublikasikan pada jurnal yang bersifat ilmiah.

1. Bagian awal atau pembuka
Bagian awal ini dimulai dari halaman judul sampai dengan abstrakpenelitian. Komponen-komponen bagian ini secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Halaman Sampul dan Halaman Judul
- Halaman Persetujuan
- Halaman Pengesahan
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Daftar Tabel dan Halaman Gambar (jika ada)
- Abstrak

2. Bagian isi
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Batasan masalah
Definisi Istilah (Boleh ada, boleh tidak)

BAB II KAJIAN PUSTAKA/LANDASAN TEORI
- Kerangka Teoretis
- Kerangka Pemikiran
- Hipotesis (jika ada)

BAB III METODE PENELITIAN
- Subjek dan Objek
- Metode Pengumpulan Data
- Alat Penelitian
- Metode Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
- Hasil Penelitian
- Pembahasan

BAB V KESIMPULAN SARAN
- Kesimpulan
- Saran

3. Bagian akhir
- Daftar Pustaka
Bagian ini berisi daftar semua pustaka yang dijadikan acuan atau pegangan, serta landasan penelitian. Daftar pustaka disusun atas dasar alfabetis nama pengarang tanpa nomor urut. (1) nama pengarang, (2) tahun terbit, (3) judul buku, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit.


B. Topik, Tujuan, dan Tesis Makalh ilmiah
Persiapan untuk menulis sebuah karya ilmiah berbeda dengan persiapan menulis sebuah berita. Jika menulis berita topik sudah tersedia, yakni hal yang harus diliput. Tidak demikian dengan karya ilmiah seringkali topik sudah ditentukan tapi terkadang juga si penulis harus menentukan topiknya sendiri. Biasanya topik yang dipilih berkaitan dengan hal yang sedang diteliti. Karya ilmiah harus disusun secara sistematis, setiap langkah terencana serta terkendali, konseptual dan prosedural. Berdasarkan syarat tersebut kemudian dilakukan pemilihan topik disertai penetapan tujuan, kemudian topik dan tujuan tersebut dirumuskan menjadi sebuah tesis yang utuh.

Topik seringkali sulit dibedakan dari judul, sebuah topik dapat apa saja pada akhirnya dijadikan judul tulisan. Tetapi topik tidak sama dengan judul, tidak selalu sebuah topik adalah sebuah judul. Mungkin saja terjadi sebuah judul mengandung topik. Dalam Keraf (1997), dikatakan bahwa topik berasal dari kata Yunani, topoi, yang berarti ‘tempat’. 

 Ada empat syarat memilih topik, yaitu:
1. Menarik minat penulis,
2. Diketahui dan dikuasai oleh penulis,
3. Harus cukup sempit dan terbatas,
4. Sebaiknya, tidak terlalu baru, teknis, atau controversial (khusus untuk penulis pemula)
 

Jika selesai memilih topik langkah berikutnya adalah menetapkan tujuan penulisan. Menurut Keraf (1997), tujuan penulisan ada dua, yaitu:
1. Sesuatu yang ingin disampaikan oleh penulis berlandaskan topik yang telah dipilih
2. Maksud penulis dalam menguraikan topik bahasan.
 

Langkah berikutnya adalah merumuskan tesis, yakni menggabungkan topik dan tujuan kita. Tesis sebenarnya sama dengan tema. Dalam laras ilmiah, sebagaimana diuraikan dalam Keraf (1997), tesis adalah tema bagi laras ilmiah yang berbentuk satu kalimat dengan topik dan tujuan yang berfungsi sebagai gagasan sentral kalimat tersebut. Kata tema berasal dari bahasa Yunani, tithenai, yang berarti ‘menempatkan’ atau ‘meletakkan’. Dalam proses penulisan sebuah karya, tema berarti sebuah perumusan dari topik yang telah dipilih sebagai landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui pilihan topik tadi.
 

Dalam merumuskan sebuah tesis, harus diperhatikan pula bentuk kalimat tesis itu dengan memperhatikan lima hal berikut ini.
1. Harus berupa sebuah kalimat hasil perumusan topik dan tujuan.
2. Dapat berupa kalimat tunggal atau kalimat majemuk bertingkat.
3. Tidak boleh berupa kalimat majrmuk setara.
4. Harus bergagasan sentral, dalam hal ini gagasan utama kalimat tesis.
5. Tidak mengandung kata negasi dan kata relatif, seperti beberapa, hanya, agak.  

 
Sebuah tesis yang baik harus memiliki:
a. Kejelasan,
b. Kesatuan,
c. Perkembangan yang jelas,
d. Keaslian,
e. Kecocokan judul.
 

Tesis dan topik bukan judul. Jika topik dan tesis dirumuskan di awal proses penulisan, sebaliknya perumusan judul dilakukan setelah seluruh karangan selesai. Sebuah judul harus memiliki persyaratan:
1. Ringkas
2. Provokatif, dan
3. Relevan dengan isi.
 

Ada syarat lain yang merupakan syarat khas untuk tesis berkaitan dengan sifat ilmiahnya, yaitu:
a. Bersifat terbatas, jika sudah ditetapkan jenis pendekatan yang akan digunakan dalam penulisan,
b. Mengandung kesatuan dengan hanya satu gagasan sentral, 

c. Mengandung ketepatan, yaitu tesis mengandung kata atau istilah yang mengandung satu pengertian yang dapat dipertanggungjawabkan pengertiannya dalam tulisan ilmiahnya kelak. 


sumber
https://adenrabani.wordpress.com/2015/05/03/karangan-ilmiahmenulis-laporan-ilmiah-format-makalah-ilmiah/
http://dinardc.blogspot.com/2014/03/format-penulisan-karangan-ilmiah.html 
http://daracs.blogspot.com/2013/03/ringkasan-topik-tujuan-dan-tesis.html
http://anisairany.blogspot.com/2015/05/bahasa-indonesia-2-karangan-ilmiah.html?m=1
https://fauziahfia.wordpress.com/2015/01/17/laporan-ilmiah/ 
http://dahlanforum.wordpress.com/2009/08/29/menyusun-laporan-ilmiah/ 
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-karya-ilmiah/ 

Minggu, 26 April 2015

Penyihir bersayap

Mentari senantiasa menyapa lembutnya suasana pagi di negri Cervus Vulpes. Negri yang sepuluh tahun terakhir terbilang tenteram dan damai dari peperangan dan serangan kegelapan. Sebuah kerajaan megah berdiri kokoh disana. Kerajaan CasMag atau Rovering Castle Magic Magniteficence. CasMag merupakan pusat pemerintahan Cervus Vulpes yang juga sekolah penyihir dan akademi Kemiliteran Sihir.
Pagi itu murid-murid penyihir tingkat Scarlet Threes bersiap di tepian danau CasMag,  terletak disebelah timur laut CasMag. Mereka bersiap-siap dengan pelatihan Menyelam Tanpa Mantra. Peraturannya, masing-masing akademi harus menemukan sebuah perkamen berisi mantra Peubah di dasar danau.
Kini giliran Earlard yang harus menyelam, tetapi kendalanya Earlard sama sekali tidak bisa menyelam. Ia seorang pangeran CasMag yang merupakan saudara kembar Erglard. Dengan takut Earlard pun menceburkan dirinya ke dalam air berusaha agar bisa sampai ke dasar danau dan menemukan perkamen itu. Ia  terus mendorong tubuhnya ke dasar danau, tapi ia tak kunjung menemukannya. Samar-samar ia melihat  pilar-pilar besar yang berdiri kokoh didalam danau itu. Dengan penasaran Earlard pun menuju kesana. Tapi dengan sangat tiba-tiba sebuah mulut besar menganga dihadapannya, siap menelannya.
“Aaaaa! Erglard,  aku melihatnyaaaa!” jerit Earlard sejadi-jadinya saat terbangun dari tidurnya.
“Haaahh, kau ini berisik sekali!” tembal Erglard sambil mengerubuni tubuhnya dengan selimut rapat-rapat.
Ya, mereka pangeran kembar CasMag yang keberadaannya masih cukup dirahasiakan dari orang luar. Karena bila keberadaan mereka diketahui luas oleh kerajaan-kerajaan lain maka nyawa mereka akan terancam akibat aturan Sejarah Albatros. Sejarah Albatros menyatakan bahwa “…penyerahan tahta raja yang selanjutnya akan ditentukan dari pertarungan pangeran kembar sampai salah satu di antara mereka ada yang mati”. Aturan sejarah itu sangat ditentang oleh orangtua mereka, Raja Whizzy Erg Chrolenskie dan Ratu Clouttynne Ruby Hwanlee. Karena bagi mereka itu adalah hal yang sangat tidak adil.
Earl segera bangun sambil membangunkan kakaknya, Erglard.
“Aku melihatnya! Kau harus lihat sesuatu hal yang menarik di danau!” ujar Earl bersemangat sambil mengguncang-guncang tubuh Erg.
“Hah, aku masih ngantuk. Kau saja sendiri kesana” sahut Erg tak peduli. Tapi Earl tetap menarik-narik lengan Erg hingga Erg harus mengikuti langkah Earl. Mereka pun berlari menuju danau. “Sebenarnya ada apa? Kenapa pagi-pagi begini kau mengajakku kesini?” tanya Erg sambil menguap.
“Aku bermimpi, di dasar danau ada sebuah kerajaan yang sangat menakjubkan!”
“Itu hanya mimpi, Earlard” tembal Erg mengeluh sambil menutupi mulutnya yang terus saja menguap.
“Tidak, aku yakin ini nyata, Erg. Nyata sekali” ujar Earl. “Hmm, aku yakin ada sesuatu yang sangat menarik di dalam sana” bisik Earl.
“Dan kau akan menyelam kesana? Hah, sudahlah. Ayo kita kembali.” Erg menarik lengan Earl menuju istana. “Kita tidak boleh memakai piyama seperti ini keluar istana, bisa jatuh harga diri kita”.
“Ah, ini bukan saatnya membicarakan harga diri. Ini kesempatan kita berpetualang” sahut Earl. Earl terus menoleh kebelakang memperhatikan permukaan danau itu. Langkahnya  terhenti saat ia melihat permukaan air danau berputar dan membelah membentuk sebuah cekungan yang dalam hingga akhirnya menjadi sebuah anak tangga menuju ke dalam danau. Earl tersenyum lebar, bahwa mimpinya itu nyata.
“Heh, cepat! Nanti ayah dan ibu mencari kita” kata Erg yang telah melangkah jauh dari Earl. Earl menoleh dan mengangguk. Saat ia kembali melihat ke arah danau, tangga air itu baru saja menghilang menyisakan gelembung-gelembung air disertai gelombang kecil kembali ke keadaan semula.

CasMag di tempati oleh beberapa macam kubu manusia. Mereka adalah Agmnus, siapa saja yang bisa melakukan sihir baik itu manusia ataupun bukan manusia,  Auria para Penyihir Sejati Tingkat Tertinggi, Vhymour para menteri dan pejabat-pejabat tinggi istana yang mengatur pemerintahan, Humwarrish para manusia murni tanpa adanya campuran darah dari makhluk apapun, Spriesta kaum peri, Shyrenna para manusia ikan, Lunatica manusia nocturnal, Zhymver para vampire putih dan Humfhlyght kasta manusia yang paling tinggi keberadaannya mereka adalah manusia sayap berdarah abadi.
Suasana serius dan penuh ketegangan mengulum Ruang Rapat Utama. Raja dan Ratu juga menghadiri rapat agung tersebut. Rapat itu membicarakan tentang penyerangan yang terjadi tadi malam di wilayah Cargghot. Sekelompok makhluk asing yang tak diketahui asalanya mencuri Cordon Starsion. Cordon Starsion merupakan bola bintang yang menyimpan kekuatan pembangkit sihir yang terpendam. Hal ini merupakan masalah yang sangat serius. Siapapun yang bisa mencuri Cordon Starsion bukanlah sembarangan, pencurinya pasti makhluk yang sangat hebat.
Berbeda dengan ruang kelas Scarlet Threes. Ruangan itu dipenuhi oleh bisikan para akademi yang sedang bergosip mengenai adanya penyerangan di Cargghot. Pangeran kembar baru saja memasuki ruangan dengan heran. Earlard orang yang sangat penasaran dengan adanya suatu keanehan yang terjadi. Ia memburu kursinya yang bersebelahan dengan Mond, teman perempuan Earlard yang selama ini orang-orang tahu adalah pacarnya tapi sebenarnya hanya teman biasa.
“Sepertinya ada yang menarik? Ada apa?” tanya Earlard sambil merangkul gadis pemarah itu.
“Earlard! Bisakah kau sopan sedikit padaku! Aku adalah ratu!” tembal Mond sambil menyingkirkan lengan Earlard yang menurutnya mengganggu. Diamond Silverly Clouttrux, disapa Mond. Dia adalah seorang putri dari kerajaan Silverly Exphoria. Kerajaan itu kini vakum karena tidak ada yang meneruskan tahta. Satu-satunya penerus tahta hanya Mond. Tapi usia saat itu Mond masih berusia dua tahun. Orang-orang kepercayaan Silverly menyatakan gelar ratu pada Mond diusianya yang ketiga. Tapi mereka berpikir kembali, bisa apa anak yang masih balita itu mengatur pemerintahan. Mereka pun menunggu usia Mond beranjak enam tahun. Dari situ Mond dilatih untuk bisa mengurus pemerintahan, namun Mond sangat menyukai berburu dan berperang. Dan karena suatu undangan perjamuan, Mond diminta Ratu Ruby untuk mengikuti akademi dan pelatihan ratu.
“Maaf, Mond” sahut Earl lalu duduk di hadapan Mond.
“Apa kau tidak tahu? Cargghot diserang” bisik Mond sambil mendekatkan wajahnya.
“Benarkah? Lalu apa yang terjadi?”
“Cordon Starsion berhasil dicuri.”
“Apa?” Earl terlihat terkejut.
“Exchangebeingysitras” gumam Fubby, tubuhnya tiba-tiba muncul dari ketidak nampakkannya. Kemudian Fubby datang menyerbu Earl yang selalu cemburu melihat Earl berdekatan dengan Mond. Fubby adalah saudara kembar Fuggy ‘si gadis aneh’. Dia dijuluki sebagai setan penguntit, karena kerjaannya menghilang dan muncul dimana saja kapan pun yang ia inginkan.
“Hei, sedang apa kalian?” ujar Fubby sambil mengguncang tubuh Earl hingga kepala Earl dan Mond saling terbentur.
“Aww, dasar bodoh!” balas Mond sambil memukul kepala Fubby dengan tongkat sihirnya.
“Heh, apa itu Cordon Starsion?” tanya Earlard pada Fubby. Fubby hanya mengangkat bahu sambil mengelus-elus kepalanya.
“Cordon Starsion adalah bola bintang yang menyimpan kekuatan pembangkit sihir yang terpendam. Bola bintang itu sangat hebat. Tapi bila dicuri, pencurinya pasti sangat hebat” ujar Erglard.

Keesokkan harinya tanpa sepengetahuan siapapun Earlard menuju danau dan berniat memasukinya. Selang beberapa menit ia berdiri di tepi danau, tiba-tiba permukaan airnya berubah mencekung dan membentuk sebuah tangga. Kini Earlard mencoba mencelupkan kakinya kedalam air. Tapi apa yang terjadi, danau itu berubah beku sehingga Earlard bisa menginjaknya. Dengan hati-hati Earlard menuruni anak tangga itu sampai kedasar. Saat berjalan di tangga ia melihat keindahan yang menakjubkan. Ia melihat para Shyrenna menari dan menyapanya, terumbu-terumbu karang yang indah dan Pohon Jewel yang gemerlap.
Tak sadar Earlard sampai di pintu gerbang yang terbuat dari ranting-ranting Pohon Jewel. Pintu itu terbuka dengan sendirinya. Earl memasuki sebuah  ruangan yang tidak terlalu besar dengan hati-hati. Didalamnya tertata rapi aksesoris-aksesoris laut. Earlard melihat sebuah meja kecil di atas sebuah altar. Di atasnya terdapat sepiring buah. Dengan segera Earlard menuju ke altar itu. Tiba-tiba perut Earl berbunyi. “Haa, aku lapar” keluhnya. Earlard pun menghampiri meja kecil itu dan menyambar sebuah dari buah yang berada di piring itu lalu memakannya. “Hmm, enak sekali!” bisiknya. Setelah selesai menghabiskan buahnya ia beranjak pergi, namun kembali lagi dan mengantongi buah yang satunya lagi. “Ini untuk Erglard.” Earl kembali berkeliling tempat itu dan bertemu dengan seorang Shyrenna.
“Apa yang sedang pangeran lakukan disini?” tanya Shyrenna itu.
“Ah, kau mengagetkanku. Aku..aku tidak tahu mengapa aku bisa ada disini. Ka..kau sendiri?” sahut Earl gugup.
“Ini Kuil Jewel Abadi tempat kami berlindung dari kegelapan.”
“Oohh, tempatnya sangat menarik. Bisakah kau beri tahu aku jalan pulang?”
“Tentu, Yang Mulia. Ikut aku.” Shyrenna itu memberi tahu jalan keluar pada Earl. Mereka menuju kesebuah pohon yang besar. “Ini Pohon Jewel, Yang Mulia duduk saja di atas mangkuk ini nanti mangkuk ini akan mengantar Yang Mulia pulang. Tapi saat menaiki mangkuk ini Yang Mulia tidak boleh berpikiran yang macam-macam. Zolanos abhrum”. Earl menaiki mangkuk itu dan duduk didalamnya.
“Maksudmu?” tembal Earl tak mengerti. Belum Shyrenna itu menjawab pertanyaannya, mangkuk itu sudah melesat jauh keatas dengan sangat cepat dan super cepat. “Aaaaaaaa! Apa ini?? Hoi, kau mau membunuhku ya? Apa maksudnya dengan pikiran yang macam-macam? Hah, gila.” Tiba-tiba, Earl terperosok kesebuah tempat yang sempit, gelap dan berdebu. “Aaduh, sakit” pekik Earl saat bokongnya mendarat ditumpukkan abu perapian disebuah kamar.
“Aaaaaaaaa!” jerit seorang gadis yang suaranya amat dekat dengan keberadaan Earl. Earl  mencari-cari suara itu dan ternyata suara itu adalah jeritan,
“Mond?” pekiknya. “Aaaaaaaaa!”
“Kenapa kau bisa ada disini, Earlard?! Kau…” nyaris saja Mond melempar sebuah buku yang sagat tebal kearah Earl.
“Tunggu, tunggu. Aku..aku juga tidak tahu kenapa bisa ada disini.” Earl bangkit dan memperhatikan tempat dimana ia jatuh. “Pe..perapian? Bagaimana kalau sedang berapi-api? Aku pasti akan jadi pangeran panggang! Hoh, tidak. Kurang ajar si Shyrenna itu.”
“Apa katamu? Shyrenna?”
“Aku tadi pergi ke danau dan ceritanya panjang. Lalu aku bertemu dengan Shyrenna itu, aku menanyakan jalan pulang dan inilah jalan pulangnya? Menyedihkan.”
“Hah, cepat keluar dari kamarku!” ujar Mond sambil mendorong Earl keluar.
“Kenapa kau mengusirku? Aku kan pacarmu?” sahut Earl yang sudah menabrak pintu.
“Pacar kepalamu! Cepat keluar! Oppenersous!”. Mond berhasil mengeluarkan Earl tapi apa yang terjadi, banyak akademi yang berada didepan kamarnya karena jeritan itu. Mond dan Earl cukup malu. Mond langsung menutup pintu dan Earl bersikap biasa saja menuju kamarnya.
Setibanya dikamar, Earl langsung menjejalkan buah yang di bawanya tadi kemulut Erg.
“Apa ini?” ujar Erg sambil mengunyah.
“Itu buah yang sangat enak” tembal Earl gembira.
“Lumayan. Kau dari mana? Kacau sekali?”. Earl hanya tersenyum.
Buah itu sebenarnya adalah buah dari Pohon Jewel, buah Sayap Abadi. Buah ini akan muncul saat Humfhlyght yang baru telah lahir. Jumlahnya pun sesuai dengan Humfhlyght yang terlahir.

Hari-hari berlalu penuh dengan ketegangan. Hari ini banyak sekali serangan yang berjatuhan di istana CasMag dari arah yang berbeda-beda. Semua Agmnus, Acrebeast dan Zeres serta Auria telah siap menghadang dan melawan penyerang yang telah datang. Sebenarnya, CasMag pun masih belum tahu apa yang diinginkan oleh penyerang itu. Erglard, Earlard, Mond, Pearl, Fubby, Fuggy dan yang lainnya juga ikut membantu.
“Erglard, Earlard kemarilah” ujar ibunya, Ruby. Ruby memberi kedua putranya tanda naga biru kecil yang bersemayam didalam tanda di tengkuknya. Ruby memiliki tanda tiga naga dalam tubuhnya. Untuk tahu keberadaan anak-anaknya ia memberi Erglard tanda naga Saber Soul dan tanda naga Dragnix pada Earlard menyisakan Bluesnow naga pegasusnya. “Dengan tanda naga ini, ibu bisa tahu keberadaan kalian bila kita terpisah oleh peperangan ini. Mereka bisa melindungi kalian disaat nyawa kalian terancam.”
“Aku akan menjaga Earlard” ujar Erg berjanji pada ibunya. Ruby hanya mengangguk.
“Kau tak usah khawatir, kak. Aku akan menjadi pemberani mulai sekarang dan tak akan menyusahkanmu lagi” sahut Earl. Mereka pun bersiap bertempur. Erglard mengenggam dua pedang ditangannya, Earlard hanya mengandalkan mantra dan tongkat sihir, Mond bersiap dengan pedangnya, Pearl dan Fuggy menunggu dibelakang membantu para Spriesta dengan sihir alam sedangkan Fubby membuat ritual untuk melakukan penyerangan dengan Agmnus yang lain.
Makhluk-makhluk penyerang itu tak hanya dari satu jenis saja. Berbagai macam kombinasi makhluk-makhluk kegelapan seperti kombinasi antara serigala bermata satu dan haierne anjing hutan raksasa pemakan bangkai, bitcherk siluman wanita setengah anjing dan makhluk aneh lainnya.
Tanpa sadar sesosok makhluk kombinasi antara lava, pohon, batu dan petir yang sangat besar muncul mengacaukan semuanya. Kali ini bagian Auria yang menanganinya. Hanya ada delapan Auria yang menyerang makhluk raksasa itu. Whizzy sendiri sang raja CasMag berperang paling atas untuk menumbangkan kepalanya bersama Ruby dengan Saber mereka.
“Hah, ini melelahkan dari pada pelajaran olah raga” teriak Earl seraya melempar mantra-mantra pemusnah.
“Payah! Ini sangat menyenangkan tahu!” tembal Mond sambil mencabik-cabik tubuh-tubuh monster yang menyerangnya. “Kalau kau mau belajar, kau juga bisa menjadi hebat seperti Erglard.” Earl diam sejenak memandang Erg yang hebat itu.
“Erg memang hebat. Aku selalu ingin menjadi dirinya” ujar Earl murung. Mond mendekati Earl sambil waspada.
“Jangan selalu ingin menjadi orang lain yang lebih hebat darimu. Tunjukkan pada semua orang bahwa kau punya kemampuan sendiri yang lebih hebat dari siapapun, kau mengerti?” kata Mond menyemangati Earl. Senyum Mond yang jarang sekali terlihat itu membuat Earl merasa berani untuk menghadapi apapun yang menghadangnya.
“Kau benar, Mond. Aku pasti lebih bisa dari apa yang orang lain bisa” sahut Earl penuh semangat. Tapi tiba-tiba kaki Earl terasa berat dan tak bisa digerakkan di atas tanah. Perlahan tanah yang dipijak Earlard berubah menjadi pasir hisap dan menarik tubuh Earl kedalam tanah.
“Earlard! Pegang tanganku! Aku akan menarikmu jangan dilepas. Ayo cepat!” teriak Mond dengan panik. “Aku akan menarikmu!”.
“Sudah cepat pergi sana! Jangan bodoh!”
“Tidak! Aku tidak akan membiarkanmu tanah ini menghisapmu, tidak akan!” Mond menggeleng sambil menangis. Tolong aku! Earlard perlu bantuan cepat!” teriak Mond sambil menoleh kearah Erglard.  Erg berusaha mendekati Earl dan Mond tapi sangat sulit. Makhluk-makhluk itu terus menghalangi dan menjauhkannya dari Earlard.
“Sial!” gumamnya. Erg mengayunkan pedangnya dengan marah mencabik tubuh makhluk menjijikkan itu tanpa ampun.
“Fubby! Tolong aku!” Mond kembali meminta bantuan.
“Aku akan segera kesana!” sahut Fubby dari kejauhan. Mond bisa melihat kondisi yang lain. Semua orang sedang bertarung melawan makhluk-makhluk meyebalkan itu. Dan hanya dia yang bisa membantu Earl, tapi Earl terus terhisap dan terus masuk kedalam tanah.
“Earlard..”
“Kau jangan menangis, tetaplah bertarung meskipun aku hilang. Kau yang selalu menyemangatiku. Kau juga yang membuatku menjadi pemberani. Jadi kau tidak boleh menangis” pinta Earl yang sudah terhisap sampai ke dadanya.
“Kalau kau mati bagaimana? Aku sendirian”.
“Aku tidak akan mati semudah itu. Aku akan kembali. Aku yakin mereka tidak bisa membunuhku begitu saja. Kau harus percaya, ya?” bujuk Earl supaya Mond berhenti menangis.
“Earl, bawa ini” Mond menggenggamkan sebuah pisau lipat pada Earl. “Ini pisau lipat, semoga bisa membantumu”.
“Aku tahu. Jaga dirimu!”.
“Earl..Earlaaard!”. Earlard pun terhisap dan terkubur entah kemana. Mond harus menangis sejadi-jadinya sambil mengayunkan pedangnya. Dengan sangat marah ia berharap bisa melenyapkan makhluk-makluk disekitarnya dalam sekali gerakkan. Spontan ia menancapkan pedangnya di tanah dan mengelupas menjadi Saber miliknya. Saber yang sangat hebat kekuatannya. Gelombang dari Saber itu mengguncang tanah di sekitarnya. Auria sangat terkejut melihat sinar seperti itu.
“Itu, sinar Saber” gumam Whizzy. “Gadis itu?”
“Yah, kita perlu lakukan hal yang sama” tembal Ruby sambil mengeluarkan sayapnya dan melesat ke atas kepala makhluk lava batu yang mereka serang sejak tadi. Disusul oleh Whizzy dengan kembangan sayapnya berdampingan dengan Ruby.
“Menjauhlah!” teriak Whizzy pada Auria yang lain. Auria pun menjauh di atas alat terbang mereka masing-masing. Terlebih dahulu Whizzy dengan segenap tenaganya menancapkan Sabernya tepat ditengah-tengah kepala makhluk itu disusul dengan Ruby yang menancapkan Sabernya di atas Saber Whizzy lalu mereka menghindar jauh. Gelombang cahaya Saber mereka bersatu disertai guncangan yang sangat hebat dengan sinar yang terpancar terang meluluhlantakkan tubuh makhluk itu sampai hancur berkeping-keping. Para Auria melakukan hal yang sama pada makhluk-makhluk yang masih tersisa di darat.
Ruby segera memanggil Bluesnow. Naga kecil itu muncul dari tengkuknya dan berubah menjadi seekor pegasus yang sangat cantik. Ia pun segera menungganginya menuju kearah Mond. “Mond! Raih tanganku!” Mond meraih tangan Ruby dan menunggangi pegasus itu bersama. Mereka melesat kelangit yang luas diikuti oleh Auria yang lain, Agmnus dan semua orang yang tersisa. Menuju Laut Beku.
Sedangkan Whizzy memburu Erg dan memintanya untuk terbang dengan sayap sepertinya. “Erg terbanglah, keluarkan sayapmu!” ujar Whizzy.
“Tapi, ayah?” sahut Erglard.
“Kau pasti bisa”. Whizzy menjulurkan tangannya. Erg mencoba berkonsenterasi dan tak lama punggungnya mengeluarkan sayap seperti ayah dan ibunya. “Larilah kearahku”. Erg berlari kearah ayahnya dan meraih tangan ayahnya dan terbang bersama menyusul ibunya untuk menemukan Earlard.

Earlard tersadar di sebuah ruangan kosong disuhu yang dingin. Tiba-tiba seorang pria membuka pintu ruangan itu.
“Kau sudah sadar. Ikut aku sekarang”. Pria itu menarik Earl dengan paksa keluar ruangan dan mejatuhkannya dihadapan seseorang yang lain.
“Aku sudah menunggu keberadaanmu. Ambil darahnya”. Seseorang yang ada dihadapan Earl nampak aneh dan mengerikan. Wajahnya ditutupi oleh gerai rambut, dari suaranya orang itu adalah pria dan dilihat dari warna kulitnya dia seperti Zhymver. Dan dia adalah Fhordo Black (Fhoby), Raja Zhymver Hitam Berdarah Iblis. Pria yang diperintahkan itu mengambil sebuah botol kecil sebesar kelingking dari sakunya.
“Tunggu! Apa yang akan kalian lakukan?” tanya Earl.
“Ah, aku lupa. Aku akan menjelaskan sedikit mengapa aku membawamu kesini” ujar  Fhoby. “Pasti kau tahu tentang Humfhlyght, kan. Apabila Darah Humfhlyght dicampur dengan Cordon Starsion, maka campurannya akan membangkitkan Naga Langit yang dapat menguasai alam semesta. Dan aku akan menakhlukkan naga itu untuk menjadi penguasa semesta ini.”
“Lucu sekali. Itu omong kosong yang sangat tak masuk akal” sahut Earl. “Dan kau tidak akan bisa mengambil apapun dariku.”
“Baiklah kalau kau tidak percaya, anak manis. Lakukan, Thomb!”.  Thomb berusaha menancapkan botol kecil yang digenggamnya pada lengan Earl. Tapi Earl terus memberontak dan berhasil melarikan diri keluar dari tempat itu. Dengan segala upaya Thomb pun berhasil mendapatkan darah Earl dan langsung memberikannya pada Fhoby. Fhoby melangkah kesebuah tempat dimana ada Cordon Starsion. Lalu ia menuangkan darah itu kedalamnya.
Saat itulah orang-orang CasMag datang menolong Earl yang sudah kelelahan melawan Thomb. Tiba-tiba, badannya merasa segar dan segera bangkit menyerbu Fhoby. Earl mengeluarkan Sabernya menyerang Fhoby. Mereka bertarung sampai Fhoby terperosok kedalam Laut Beku. Earl terus mendorong Fhoby kedasar laut sampai tak terlihat. Saat itu Naga Langit bangkit karena darah Humfhlyght telah menyebar ke Laut Beku. Para Auria bersiap-siap menyerang. Earl muncul dari dalam laut melesat kearah naga itu dengan sayapnya yang spontan muncul dipunggungnya. Teapat di atas kepala Naga Langit itu Earl berdiri. Dia berbicara pada naga itu dengan terdengar hebat. Seolah-olah naga itu dibawah kuasanya. Earl melakukan perjanjian dengan naga itu agar naga itu bisa tidur kembali di tempat yang lebih nyaman. Dengan tawar menawar jaminannya. Naga itu pun akhirnya mau mematuhi perintah Earl, naga itu berpikir bahwa Earl yang telah membangkitkan kekuatannya yang telah terkubur selama ratusan tahun. Jadi naga itu merasa bahwa Earl lebih hebat darinya.
Earlard mengantar peristirahatan naga itu di sebuah gunung berapi di dekat Laut Beku. Naga itu meminta Earl untuk menutup gunungnya saat ia masuk kedalam gunung itu dengan menggunakan minimal sepuluh Saber Auria. Earl pun menyanggupinya. Naga itu berhasil ditidurkan kembali.

Naga itu bisa menjadi sangat jahat apabila pembangkitnya adalah pengaruh dari kegelapan akan tetapi naga itu bisa menjadi sahabat apabila pembangkitnya pengaruh dari keabaikan yang abadi.

Sabtu, 28 Maret 2015

TUGAS BAHASA INDONESIA 2

JELASKAN KONSEP DARI:
1.    Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
a.    Pengertian, Macam, Sifat, dan Bentuk Karangan
·         Karangan ilmiah Pengertian karangan ilmiah Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
·         Karangan non ilmiah Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
·         Macam – macam karangan ilmiah:
Ø  Laporan penelitian. Laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
Ø  Skripsi. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si).
Ø  Tesis. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.
Ø  Disertasi. Tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
Ø  Surat pembaca. Surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
Ø  Laporan kasus. Tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.
·         Sifat karya ilmiah
Ø  formal harus memenuhi syarat:
Ø  1. lugas dan tidak emosional;mempunyai satu arti, sehingga tidak ada   tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
Ø  2. Logis:disusun berdasarkan urutan yang konsisten
Ø  3. Efektif:satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
Ø  4. Efisien:hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
Ø  5. ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.



b.    Ciri-ciri Karangan Ilmiah
·         Objektif. Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga, setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek kebenaran dan keabsahanya.
·         Netral. Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat ‘mengajak’, ‘membujuk’, atau ‘mempengaruhi’ pembaca dihindarkan.
·         Sistematis. Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demkian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
·         Logis. Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
·         Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan). Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.
C . Ciri-ciri Karangan Non Ilmiah
·           Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
·           Fakta yang disimpulkan subyektif.
·           Gaya bahasa konotatif dan populer.
·           Tidak memuat hipotesis.
·           Penyajian dibarengi dengan sejarah.
·           Bersifat imajinatif.
·           Situasi didramatisir.
·           Bersifat persuasif.
·           Tanpa dukungan bukti.




d.    Ciri-ciri Karangan Ilmiah Populer
·         . Struktur. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari     bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.
·         Komponen dan Substansi. Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
·         Sikap Penulis. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal.
·         Penggunaan Bahasa. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

2.    Metode Ilmiah
a.     Pengertian Metode Ilmiah
·         Metode ilmiah merupakan suatu prosedur atau urutan langkah yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah.
Metode ilmiah juga dapat didefinisikan sebagai cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran
b.     Tujuan Penulisan Metode Ilmiah
1. Untuk meningkatkan keterampilan, baik dalam menulis, menyusun, mengambil kesimpulan maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ada.

2. Untuk mengorganisasikan fakta

3. Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.

4. Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan.

5. Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.
c.    . Sikap Ilmiah
·         Sikap ingin tahu diwujudkan dengan selalu bertanya-tanya tentang berbagai hal. Mengapa demikian? Apa saja unsur-unsurnya? Bagaimana kalau diganti dengan komponen yang lain? Dan seterusnya.
·         Sikap kritis direalisasikan dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya, baik dengan jalan bertanya kepada siapa saja yang diperkirakan mengetahui masalah maupun dengan membaca sebelum menentukan pendapat untuk ditulis.
·         Sikap terbuka dinyatakan dengan selalu bersedia mendengarkan keterangan dan argumentasi orang lain.
·         Sikap objektif diperlihatkan dengan cara menyatakan apa adanya, tanpa dibarengi perasaan pribadi.
·         Sikap rela menghargai karya orang lain diwujudkan dengan mengutip dan menyatakan terima kasih atas karangan orang lain, dan menganggapnya sebagai karya yang orisinal milik pengarangnya.
·         Sikap berani mempertahankan kebenaran diwujudkan dengan membela fakta atas hasil penelitiannya.
·         Sikap menjangkau ke depan dibuktikan dengan sikap futuristic, yaitu berpandangan jauh, mampu membuat hipotesis dan membuktikannya dan bahkan mampu menyusun suatu teori baru.

d.    Langkah-langkah Penulisan Ilmiah
1.    Pemilihan Topik/ Masalah untuk Karya Ilmiah
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menentukan topik untuk karya ilmiah. Dalam penulisannya harus mengikuti kaidah kebenaran isi, metode kajian, serta tata cara penulisannya yang bersifat keilmuan. Salah satu cara untuk memenuhi kaidah tersebut adalah dengan melakukan pemilihan topik yang jelas dan spesifik. Pemilihan unuk kerya tulis ilmiah dapat dilakukan dengan cara;
1.    Merumuskan tujuan
Rumusan tujuan yang jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat menghasilkan karya tulis ilmiah yang terfokus bahasannya. Tips yang dapat dilakukan untuk merumuskan tujuan diantaranya;
1)    Usahakan merumuskan tujuan dalam satu kalimat yang sederhana;
2)   Ajukan pertanyaan dengan menggunakan salah satu kata tanya terhadap rumusan yang kita buat;
3)   Jika kita dapat menjawab dengan pasti pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan, berarti rumusan tujuan yang kita buat sudah cukup jelas dan tepat.
b.    Menentukan Topik
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan ide-ide utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan kita tulis.
c.    Menelusuri Topik
Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut agar dalam penulisannya tepat sasaran. Beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam memfokuskan topik;
1)    Fokuskan topik agar mudah dikelola;
2)    Ajukan pertanyaan

  3. Penalaran dan Penyusunan dalam Sintesis Karangan Ilmiah
A. Pengertian Menulis
Menulis itu dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam sebuah tulisan. Tulisan merupakan sebuah simbol atau lambang bahasa yag dapat dilihat dan disepakati pemakainya.
Dengan demikian, dalam komunikasi tulis paling tidak terdapat empat unsur yang terlibat yaitu:
1.     Penulis sebagai penyampai pesan
2.     Pesan atau isi tulisan
3.     Saluran atau media berupa tulisan
4.     Pembaca sebagai penerima pesan


Penalaran Induktif dan Deduktif dalam Karya Ilmiah 
Penalaran Induktif
Penalaran induktif dimulai dengan pengamatan khusus yang diyakini sebagai model yang menunjukkan suatu kebenaran atau prinsip yang dianggap dapat berlaku secara umum.
Perbedaan dari penalaran deduktif dan induktif adalah, penalaran deduktif memberlakukan prinsip-prinsip umum untuk mencapai kesimpulan-kesimpulan yang spesifik, sementara penalaran induktif menguji informasi yang spesifik, yang mungkin berupa banyak potongan informasi yang spesifik, untuk menarik suatu kesimpulan umum.
Penalaran Induktif
§  Generalisasi
§  Analogi
§  Hubungan Sebab Akibat
§  Pengetesan Hubungan Sebab Akibat
Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif menggunakan bentuk bernalar deduksi. Deduksi yang berasal dari kata de dan ducere, yang berarti proses penyimpulan pengetahuan khusus dari pengetahuan yang lebih umum atau universal. Perihal khusus tersebut secara implisit terkandung dalam yang lebih umum. Maka, deduksi merupakan proses berpikir dari pengetahuan universal ke singular atau individual.
Penalaran deduktif adalah cara berpikir dengan berdasarkan suatu pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan. Pernyataan tersebut merupakan premis, sedangkan kesimpulan merupakan implikasi pernyataan dasar tersebut. Artinya, apa yang dikemukakan dalam kesimpulan sudah tersirat dalam premisnya. Jadi, proses deduksi sebenarnya tidak menghasilkan suatu konsep baru, melainkan pernyataan atau kesimpulan yang muncul sebagai konsistensi premis-premisnya.
Contohnya dalam menggunakan preposisi spesifik seperti:
1. Es ini dingin. (atau: Semua es yang pernah kusentuh dingin.)
2. Bola biliar bergerak ketika didorong tongkat. (atau: Dari seratus bola biliar yang didorong tongkat, semuanya bergerak.)
Penalaran Deduktif
§  Silogisme
§  Entimen

Fakta sebagai Unsur Dasar Penalaran Karangan
Unsur dasar penalaran ilmiah ialah fakta, dan dapat berupa :
§  Klasifikasi
§  Jenis Klasifikasi
§  Persyaratan Klasifikasi
§  Guna Klasifikasi
§  Pengamatan
§  Proposisi
Pengertian Penyusunan Sintesis
Sintesis diartikan sebagai komposisi atau kombinasi bagian-bagian atau elemen-elemen yang membentuk satu kesatuan. Selain itu, sintesis juga diartikan sebagai kombinasi konsep yang berlainan menjadi satu secara koheren, dan penalaran induktif atau kombinasi dialektika dari tesis dan antitesis untuk memperoleh kebenaran yang lebih tinggi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003) sintesis diartikan sebagai “paduan berbagai pengertian atau hal sehingga merupakan kesatuan yang selaras atau penentuan hukum yang umum berdasarkan hukum yang khusus.”
Pengertian ini sejalan dengan pendapat Kattsoff (1986) yang menyatakan bahwa maksud sintesis yang utama adalah mengumpulkan semua pengetahuan yang dapat diperoleh untuk menyusun suatu pandangan dunia. Dalam perspektif lain “sintesis” merupakan kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatakan berbagai elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih menyeluruh. Kata kerja operasional yang dapat digunakan adalah mengategorikan, mengombinasikan, menyusun, mengarang, menciptakan, mendesain, menjelaskan, mengubah, mengorganisasi, merencanakan, menyusun kembali, menghubungkan, merevisi, menyimpulkan, menceritakan, menuliskan, mengatur.. Metode Sintesis Melakukan penggabungan semua pengetahuan yang diperoleh untuk menyusun satu pandangan dunia.


KEMUDIAN BUATLAH:
1.      Karangan ilmiah dan non ilmiah.
2.      Menentukan metode ilmiah yang tepat dari karangan ilmiah tersebut.
3.      Menganalisis karangan ilmiah tersebut dan menjelaskan aspek penalarannya, kemudian menentukan sintesis sebuah tulisan ilmiah.
Jawaban:
1.karangan ilmiah
BAB 1
PENDAHULUAN 
  
1.1 Pendahuluan 
            Kebersihan lingkungan sangat perlu dijaga, baik di lingkungan pribadi maupun umum. Contoh lingkungan umum adalah lingkungan sekolah seperti di kawasan SMP Negeri 9 Berau. Lingkungan sekolah yang bersih akan membuat nyaman para siswa bahkan para guru pun ikut merasa nyaman dalam proses mengajar.
        Di SMP Negeri 9 Berau banyak terdapat slogan yang berisikan tentang pentingnya menjaga kebersihan. Tetapi sepertinya itu belum bisa menyadarkan para siswa yang masih bersikap apatis dalam upaya menjaga kebersihan sekolah. Untuk itu dengan dibuatnya karya tulis ini, semoga dapat menumbuhkan kesadaran para siswa SMPN 9 Berau terhadap kebersihan lingkungan sekolah demi kenyamanan bersama.

1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara memberikan kesadaran kepada siswa SMP Negeri 9 Berau untuk menjaga
kebersihan sekolah

 1.3 Tujuan
Untuk menimbulkan kesadaran kepada siswa SMP Negeri 9 Berau agar menjaga kebersihan
sekolah.


BAB 2
PEMBAHASAN


2.1    Dampak jika tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah 
               Masih banyak siswa SMP Negeri 9 Berau yang belum peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Mereka masih saja membuang sampah sembarangan, padahal sudah disediakan tong sampah. Kebanyakan mereka   berfikir, jika membuang sampah sembarangan di sekolah tidak dapat   menimbulkan dampak yang begitu besar. Hal itu sangat salah. Banyak sekali dampak yang ditimbulkan jika suatu lingkungan tidak terjaga kebersihannya. Adapun dampak negatifnya antara lain :

  •  Menimbulkan bencana banjir, seperti yang sering kita lihat di kota-kota besar. Hal ini bisa saja terjadi di sekolah kita jika murid selalu membuang sampah sembarangan. Sampah yang bertumpuk di selokan dapat menyumbat jalannya air di selokan tersebut sehingga, saat hujan pun tiba, mungkin saja SMP kita menjadi banjir dan akhirnya proses belajar-mengajar terhenti 
  • Debu lantai yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan murid batuk hingga sesak nafas. Laci meja yang penuh dengan sampahpun dapat dijadikan nyamuk sebagai tempat bersarangnnya. Apalagi jika nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyebabkan seseorang mengidap penyakit demam berdarah 
  • Sampah yang bertumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu konsentrasi para murid hingga guru dalam proses belajar-mengajar.

2.2      Upaya yang dapat dilakukan dalam menjaga kebersihan sekolah 
       Didalam lingkungan sekolah, guru menjadi panutan semua murid. Jika  guru berbuat baik, maka muridpun akan berbuat baik juga. Tetapi jika guru  berbuat   tidak baik/jelek, maka mungkin bisa jadi muridpun bisa berbuat lebih jelek. Dalam upaya menyadarkan siswa akan kebersihan lingkungan   sekolah, para guru harus memberikan contoh yang baik, seperti dengan membuang sampah pada tempatnya dan memungut sampah yang   tergeletak. Guru juga dapat menegur siswa yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Selain itu, guru dapat memberi denda kepada pelaku sehingga mereka jera untuk mengulangi perbuatan mereka di kemudian hari.
        Kesadaran murid dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah  berasal dari hati nuraninya masing-masing. Untuk menimbulkan kesadaran itu, dapat ditempuh dengan cara-cara berikut:

  • Membiasakan membuang sampah pada tempatnya. 
  • Merasa malu jika membuang sampah sembarangan. 
  • Melakukan piket kelas secara teratur. 
  • Melaksanakan gotong royong rutin setiap hari jum’at. 
         Dengan melakukan hal-hal diatas, diharapkan nantinya akan menumbuhkan rasa sadar terhadap para siswa SMP Negeri 9 Berau dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. 



BAB 3
PENUTUPAN

3.1    Kesimpulan 
          Dari pembahasan diatas,kesimpulan yang dapat diambil adalah kebersihan lingkungan sekolah harus dijaga bersama-sama agar terbentuknya suasana aman dan nyaman dalam proses belajar mengajar. Siswa SMP Negeri 9 Berau harus memiliki kesadaran diri dalam menjaga kebersihan sekolah.


3.2    Saran 
  1. Selalu membuang sampah pada tempatnya. 
  2. Mematuhi tata tertib sekolah. 
  3. Menjaga peralatan yang digunakan untuk pembersihan. 
  4. Selalu gotong royong setiap hari jum’at

Karangan non ilmiah
PENYALAHGUNAAN narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat.
Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.
Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.
Pengertian
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang.
Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya.
Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja, dan (3) koka.
Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan.
Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh (Yusuf, 2004: 34).
Bahaya bagi pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut:
* perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
* sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
* menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
* sering menguap, mengantuk, dan malas,
* tidak memedulikan kesehatan diri,
* suka mencuri untuk membeli narkoba.
Upaya pencegahan
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.  Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.
Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.